Astra Honda Motor baru-baru ini merilis motor matik generasi terbarunya Honda Genio. Motor dengan kapasitas 110cc berpendingin udara ini buk...
Astra Honda Motor baru-baru ini merilis motor matik generasi terbarunya Honda Genio. Motor dengan kapasitas 110cc berpendingin udara ini bukan lagi menggunakan mesin Honda Beat namun benar-benar baru bahkan sasisnya pun mengalami perombakan yang krusial. Honda Genio, memiliki target untuk memikat generasi muda Indonesia dalam berekspresi lebih stylish, enerjik, dengan tetap mempertimbangkan performa, bodi compact, kelincahan dan kenyamanan berkendara, serta konsumsi bahan bakar yang efisien.
Identitas Honda Genio ditandai dari desainnya yang casual dan bodinya yang compact, sesuai untuk generasi muda. Skutik ini juga dibekali generasi terbaru mesin eSP 110cc yang hemat bahan bakar, sekaligus sanggup menyuguhkan performa optimal. Hal tersebut didukung oleh penggunaan frame (rangka) baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Teknologi frame baru Honda yang dilementasikan pertama di Indonesia ini membuat Honda Genio lebih ringan, lincah, dan nyaman dikendarai.
President Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakan Honda Genio dikembangkan sebagai produk skutik fashionable yang memiliki best value secara menyeluruh dari sisi desain, performa, fitur, maupun konsumsi bahan bakar yang irit, cocok untuk pemakaian harian.
"Ada tiga konsep yang membuat Honda Genio berbeda. Desainnya casual dan fashionable sesuai tren generasi muda saat ini. Ukuran bodi yang compact, cocok untuk pria maupun wanita serta kondisi jalan yang padat. Performa serta ragam fiturnya lengkap sesuai yang diharapkan konsumen. Semua itu dibungkus dengan harga yang terjangkau," kata Inuma saat peluncuran.
Sebagai motor stylist, AHM juga menghadirkan hasil modifikasinya. Salah satunya Honda Genio yang dipermak menjadi sosok cafe racer yang sedang digandrungi kawula muda. Ubahan tampilan motor skuter berkonsep Cafe Racer dengan konsep grafis Retro Stripes yang sporti dan berkelas. Kesan Cafe Racer didukung dengan ubahan jok single seat dengan cover penutup berciri khas buntut tawon Cafe Racer dan juga pengaplikasian velg & ban ring 12 yang mengadopsi dari Honda Scoopy.
Penggantian kaki-kaki ini tidak bisa dilakukan secara langsung. Agar ban masuk, triple clamp Honda Genio harus dilengserkan digantikan dengan milik Scoopy. Ban menggunakan Tubeless Tire 100/90 12" FDR City Go pada bagian depan dan Tubeless Tire 110/90 12" FDR City Go pada bagian belakang.
Silencer knalpot mengalami perombakan dengan penggantian Leo Vince Black. Suspensi depan mengandalkan model Bottom Shock bergaya upside down. Pengereman tetap mengandalkan kaliper bawaan motor hanya mengganti cakram model wavy. Spion mengandalkan model bar end. Jok telah dirombak model single seat dengan single cowl kustom dari fiber. Penggarapan modifikasi Honda Genio ditangani R-Autoworks, Jakarta.
Identitas Honda Genio ditandai dari desainnya yang casual dan bodinya yang compact, sesuai untuk generasi muda. Skutik ini juga dibekali generasi terbaru mesin eSP 110cc yang hemat bahan bakar, sekaligus sanggup menyuguhkan performa optimal. Hal tersebut didukung oleh penggunaan frame (rangka) baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Teknologi frame baru Honda yang dilementasikan pertama di Indonesia ini membuat Honda Genio lebih ringan, lincah, dan nyaman dikendarai.
President Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakan Honda Genio dikembangkan sebagai produk skutik fashionable yang memiliki best value secara menyeluruh dari sisi desain, performa, fitur, maupun konsumsi bahan bakar yang irit, cocok untuk pemakaian harian.
"Ada tiga konsep yang membuat Honda Genio berbeda. Desainnya casual dan fashionable sesuai tren generasi muda saat ini. Ukuran bodi yang compact, cocok untuk pria maupun wanita serta kondisi jalan yang padat. Performa serta ragam fiturnya lengkap sesuai yang diharapkan konsumen. Semua itu dibungkus dengan harga yang terjangkau," kata Inuma saat peluncuran.
Sebagai motor stylist, AHM juga menghadirkan hasil modifikasinya. Salah satunya Honda Genio yang dipermak menjadi sosok cafe racer yang sedang digandrungi kawula muda. Ubahan tampilan motor skuter berkonsep Cafe Racer dengan konsep grafis Retro Stripes yang sporti dan berkelas. Kesan Cafe Racer didukung dengan ubahan jok single seat dengan cover penutup berciri khas buntut tawon Cafe Racer dan juga pengaplikasian velg & ban ring 12 yang mengadopsi dari Honda Scoopy.
Penggantian kaki-kaki ini tidak bisa dilakukan secara langsung. Agar ban masuk, triple clamp Honda Genio harus dilengserkan digantikan dengan milik Scoopy. Ban menggunakan Tubeless Tire 100/90 12" FDR City Go pada bagian depan dan Tubeless Tire 110/90 12" FDR City Go pada bagian belakang.
Silencer knalpot mengalami perombakan dengan penggantian Leo Vince Black. Suspensi depan mengandalkan model Bottom Shock bergaya upside down. Pengereman tetap mengandalkan kaliper bawaan motor hanya mengganti cakram model wavy. Spion mengandalkan model bar end. Jok telah dirombak model single seat dengan single cowl kustom dari fiber. Penggarapan modifikasi Honda Genio ditangani R-Autoworks, Jakarta.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : Tempo.co
Sumber : Tempo.co
Tidak ada komentar